Rabu, 02 November 2016

Seperti ini yang dicari kaum lelaki, Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !

Secara antropologis, banyak faktor yang menyebabkan wanita Sunda setiap berinteraksi dengan pria selalu mengandalkan keindahan fisik. Bukan kemampuan intelektual dan kepribadian yang kuat seperti wanita Sumatera Utara, Jawa dan Bali, yang tegar dalam kehidupan. Wanita-wanita Jawa, Bali dan Sumatera Utara, terkenal sebagai wanita ulet. Mereka tidak memilih-milih pekerjaan, yang penting halal. Ini bisa dilihat di terminal-terminal, pasar, dan ladang.

Menurut Agus Wiyanto, budaya Sunda adalah budaya yang memiliki sisi erotisme tinggi, yang bisa dilihat dari kesenian tarinya, seperti tarian Jaipong. Jaipong kental dengan goyangan tubuh, yang menonjolkan bagian-bagian tubuh yang seksi. Berbeda dengan tarian-tarian Jawa yang lebih sarat dengan simbol dan makna kehidupan. "Alam yang subur meninabobokan wanita Sunda sampai terlena, hingga tidak perlu bekerja keras. Alam sudah menjamin kelangsungan. kehidupan mereka.

Cukup suami yang bekerja di ladang atau sawah, sementara istri di rumah mengurus dan merawat anak, mempercantik diri, melayani suami dan membersihkan rumah," tutur anggota Persatuan Cendekiawan Nasional Indonesia ini. Agus menambahkan, keindahan dan kesuburan alam (dan kecantikan wanita) Jawa Barat ini sampai ke wilayah bagian pantai Jawa Barat, Banten (sebelum menjadi propinsi sendiri), yang termasuk bagi dari kota Paris in Java.

Tidak jauh beda dengan Bogor yang pada zaman VOC dijadikan tempat peristirahatan kaum bangsawan Belanda. Malah di sebagian daerah jawa Barat, ada pula wanita yang bangga menjadi janda. Ini terjadi karena adanya anggapan, bahwa wanita yang mampu menikah tiga atau empat kali, berarti wanita tersebut lebih bagus dibandingkan wanita lain yang hanya kawin satu kali. "Ini terjadi di Karawang, wilayah Pantai Utara dan Indramayu," kata Agus.

Bila kondisi sosial seperti ini dibiarkan, tentu saja akan berpengaruh pada generasi berikutnya. Secara tidak langsung mereka akan melakukan apa yang telah diperbuat generasi sebelumnya. Akibatnya, pandangan orang terhadap wanita Sunda bisa semakin buruk. Berbeda dengan wanita Jawa yang dikesankan suka bekerja keras. Bagi mereka, bekerja merupakan kehormatan. Lebih baik bekerja walau hasilnya kecil, daripada menjual diri tapi tidak halal.

Agus menjelaskan, kelemahan wanita jawa adalah tidak mempuyai ambisi dan rencana matang. Akibatnya, mereka selalu marjinal, menjadi pembantu rumah tangga, pedagang sayuran di pasar, dan perjual jamu. Ini akibat rendahnya pendidikan yang membuat pola pikir dan pengembangan hidup menjadi rendah. Dosen IISIP ini menambahkan, ada pula pandangan di kalangan orangtua yang mengatakan, bahwa tidak ada gunanya wanita bersekolah sampai ke perguruan tinggi.

Pasalnya, wanita tetap akan kembali ke dapur mengurus dan merawat anak serta melayani suami. Pola pikir ini hanya bisa dihapus melalui pendidikan dan kesadaran akan fakta. Bahwa di era global kini, yang dibutuhkan dari wanita manapun (tidak hanya wanita Sunda) - bukan hanya kecantikan fisik - tapi juga kemampuan intelektual dan kemauan kerja yang tinggi.Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !



Apakah anda seorang pria yang selalu ingin diperhatikan wanita dengan berperilaku baik, akan tetapi selalu gagal. Ingin diperhatikan wanita dengan berperilaku baik, sopan dan santun di depan wanita akan tetapi anda selalu diacuhkan. Anda selalu berusaha menarik perhatian wanita dengan selalu melayani sang wanita akan tetapi wanita hanya bilang terimakasih tanpa respon apa pun. Mungkin ada yang salah dengan apa yang anda lakukan sehingga anda selalu gagal.

                Apakah anda tahu orang selalu mencari sesuatu yang tidak biasa yang ada disekitarnya. Misalnya ada suara gaduh di sebelah rumah anda, anda pasti akan merasa penasaran, kemudian anda mencarinya ternyata itu suara anak tetangga anda yang sedang bermain musik. Keesokan hari anda mendengar suara gaduh lagi maka anda tidak akan terkejut lagi dan anda tidak akan merasa penasaran lagi, karena anda sudah tahu jawabannya. Otak manusia  selalu penasaran dengan sesuatu yang tidak biasa dan rasa ingin tahu akan muncul secara spontan. Apakah anda pernah berkunjung ke taman bermain, pasti anda tahu mainan tornado atau roler coater. Banyak sekali orang yang ingin bermain dengan mainan roler coaster dan tornado sampai antreannya panjang sekali padahal menurut saya mainan tersebut menyiksa diri akan tetapi rasa penasaran dan sensasi andrenalin membuat orang rela antri untuk bermain mainan tersebut.

                Menjadi pria yang selalu baik, ramah dan sopan tidaklah cukup untuk menarik perhatian wanita. Jadilah pria yang baik sekaligus menjadi pria yang nakal. Maksut pria yang nakal ini bukan pria yang tak beretika, maksut saya disini jadilah pria sesekali menjadi cuek, tidak perhatian dan kadang-kadang sesekali menyruh. Tapi anda harus bisa menyeimbangkan kedua sifat ini supaya anda tidak dipandang negatif terus ketika anda memerankan pria nakal.

                Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat film-film korea yang biasanya sang cowok bersifat dingin dan sok gak perhatian. Dan pada saat tertentu sang pria memberikan perhatian pada sang wanita dengan romantis dan kemudian kembali pada sifat dinginnya. Sifat yang seperti ini membuat wanita tertantang untuk mendekati sang pria karena penasaran. Dan perlu diingat wanita suka tantangan.
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !

Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !




Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !



Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda-dari-yang-lain-..-Ramah,-baik-,-gak-sombong-,-cakep-,-manis-,-imut-permanen-!
Secara antropologis, banyak faktor yang menyebabkan wanita Sunda setiap berinteraksi dengan pria selalu mengandalkan keindahan fisik. Bukan kemampuan intelektual dan kepribadian yang kuat seperti wanita Sumatera Utara, Jawa dan Bali, yang tegar dalam kehidupan. Wanita-wanita Jawa, Bali dan Sumatera Utara, terkenal sebagai wanita ulet. Mereka tidak memilih-milih pekerjaan, yang penting halal. Ini bisa dilihat di terminal-terminal, pasar, dan ladang.

Menurut Agus Wiyanto, budaya Sunda adalah budaya yang memiliki sisi erotisme tinggi, yang bisa dilihat dari kesenian tarinya, seperti tarian Jaipong. Jaipong kental dengan goyangan tubuh, yang menonjolkan bagian-bagian tubuh yang seksi. Berbeda dengan tarian-tarian Jawa yang lebih sarat dengan simbol dan makna kehidupan. "Alam yang subur meninabobokan wanita Sunda sampai terlena, hingga tidak perlu bekerja keras. Alam sudah menjamin kelangsungan. kehidupan mereka.

Cukup suami yang bekerja di ladang atau sawah, sementara istri di rumah mengurus dan merawat anak, mempercantik diri, melayani suami dan membersihkan rumah," tutur anggota Persatuan Cendekiawan Nasional Indonesia ini. Agus menambahkan, keindahan dan kesuburan alam (dan kecantikan wanita) Jawa Barat ini sampai ke wilayah bagian pantai Jawa Barat, Banten (sebelum menjadi propinsi sendiri), yang termasuk bagi dari kota Paris in Java.

Tidak jauh beda dengan Bogor yang pada zaman VOC dijadikan tempat peristirahatan kaum bangsawan Belanda. Malah di sebagian daerah jawa Barat, ada pula wanita yang bangga menjadi janda. Ini terjadi karena adanya anggapan, bahwa wanita yang mampu menikah tiga atau empat kali, berarti wanita tersebut lebih bagus dibandingkan wanita lain yang hanya kawin satu kali. "Ini terjadi di Karawang, wilayah Pantai Utara dan Indramayu," kata Agus.

Bila kondisi sosial seperti ini dibiarkan, tentu saja akan berpengaruh pada generasi berikutnya. Secara tidak langsung mereka akan melakukan apa yang telah diperbuat generasi sebelumnya. Akibatnya, pandangan orang terhadap wanita Sunda bisa semakin buruk. Berbeda dengan wanita Jawa yang dikesankan suka bekerja keras. Bagi mereka, bekerja merupakan kehormatan. Lebih baik bekerja walau hasilnya kecil, daripada menjual diri tapi tidak halal.

Agus menjelaskan, kelemahan wanita jawa adalah tidak mempuyai ambisi dan rencana matang. Akibatnya, mereka selalu marjinal, menjadi pembantu rumah tangga, pedagang sayuran di pasar, dan perjual jamu. Ini akibat rendahnya pendidikan yang membuat pola pikir dan pengembangan hidup menjadi rendah. Dosen IISIP ini menambahkan, ada pula pandangan di kalangan orangtua yang mengatakan, bahwa tidak ada gunanya wanita bersekolah sampai ke perguruan tinggi.

Pasalnya, wanita tetap akan kembali ke dapur mengurus dan merawat anak serta melayani suami. Pola pikir ini hanya bisa dihapus melalui pendidikan dan kesadaran akan fakta. Bahwa di era global kini, yang dibutuhkan dari wanita manapun (tidak hanya wanita Sunda) - bukan hanya kecantikan fisik - tapi juga kemampuan intelektual dan kemauan kerja yang tinggi.
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !

Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !

Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !

Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !
Berbeda dari yang lain .. Ramah, baik , gak sombong , cakep , manis , imut permanen !



EmoticonEmoticon