Presiden Joko Widodo Dipangil “Thple” Baca Ceritanya
Bandi (59) sedang
memberi makan ayamnya, saat ponselnya berbunyi, Minggu pagi.
Ia pun bergegas menuju Cinderejo Lor RT 01 RW 05, Gilingan,
Banjarsari, Solo.
seusai menerima panggilan telepon.
Tak lupa ia mengenakan baju batik cokelat kesukaannya.
Rupanya, ia diminta untuk menemui Presiden Joko Widodo(Presiden Jokowi) yang sedang mengunjungi
kampung saat dahulu Jokowi dibesarkan.
"Sebelumnya kan jadwalnya sore, tapi ini mendadak
diganti pagi, tadi saya bergegas ke sini," kata Bandi, Minggu
(16/10/2016).
Bandi adalah sahabat kecil Jokowi.
Dahulu mereka
sering bermain bersama meski Bandi berusia sedikit lebih tua.
Jokowi bergaul dengan masyarakat kampung tersebut sekitar 12
tahun lamanya.
"Tahun 1971 dia pindah ke Sumber, tapi masih sering main
ke sini," kata Bandi melanjutkan kisah Jokowi.
Lama tak berjumpa, Bandi bertemu kembali saat Jokowi meminta
dukungan masyarakat Cinderejo Lor untuk menjadi Wali KotaSurakarta periode pertama, tahun 2005.
Hingga Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia juga
mengaku masih berkomunikasi dengan Jokowi.
"Saat istri saya meninggal, beliau menelepon, kirim uang
juga," ungkapnya.
"Dulu kebetulan kita bertemu di Bandara Adi Soemarmo
saat jadi gubernur, dia menghampiri lalu memeluk saya, dia tetap ingat,"
ujat pria yang berprofesi sebagai sopir itu.
Hal yang menarik,
Jokowi tetap ingin dipanggil le (kata singkat dari thole, sebutan untuk
laki-laki yang lebih muda) oleh Bandi.
"Kalau di rumah, Pak Jokowi tetap minta dipanggil
le."
"Tapi kalau di tempat umum ya jangan, kan menghormati sebagai
Presiden," tuturnya.
Bandel
Layaknya anak-anak pada umumnya, Presiden Joko Widodo pada waktu kecil memiliki kebiasaan
yang membuat orang tuanya marah.
Dia suka berenang di sungai di dekat rumah masa kecilnya di
Cinderejo Lor RT 01 RW 05, Gilingan, Banjarsari, Solo.
Hal tersebut diungkapkan temannya waktu kecil, Bandi (59)
usai presiden mengunjungi kampung halamannya, Minggu (16/10/2016).
"Pulang
sekolah gitu tidak langsung pulang, justru berenang dulu di sungai, begitu
ibunya mencari, langsung lari," kata Bandi mengisahkan.
Setelah berenang, Bandi dan Jokowi kecil biasanya mencari
telur bebek hingga ke daerah Terminal Tirtonadi.
"Dulu kan banyak peternak bebek di sekitar sini,"
lanjut Bandi.
Telur tersebut mereka masak menggunakan peralatan sederhana,
misalnya kaleng bekas yang dibakar.
Menurut Bandi, Jokowi tinggal di kawasan tersebut hingga
tahun 1971.
Kemudian Jokowi dan keluarganya pindah di Sumber, Banjarsari,Solo.
"Setelah itu masih sering main ke sini," ungkapnya.
EmoticonEmoticon