Jika berbicara tentang cewek cantik Indonesia, semua pasti setuju jika gadis Sunda adalah juaranya. Yap, kota-kota di Jawa Barat seperti Bandung, Sukabumi atau Tasikmalaya sudah dikenal sebagai penghasil cewek-cewek cantik Indonesia.
Secara antropologis, banyak faktor yang menyebabkan wanita Sunda setiap berinteraksi dengan pria selalu mengandalkan keindahan fisik. Bukan kemampuan intelektual dan kepribadian yang kuat seperti wanita Sumatera Utara, Jawa dan Bali, yang tegar dalam kehidupan. Wanita-wanita Jawa, Bali dan Sumatera Utara, terkenal sebagai wanita ulet. Mereka tidak memilih-milih pekerjaan, yang penting halal. Ini bisa dilihat di terminal-terminal, pasar, dan ladang.
Menurut Agus Wiyanto, budaya Sunda adalah budaya yang memiliki sisi erotisme tinggi, yang bisa dilihat dari kesenian tarinya, seperti tarian Jaipong. Jaipong kental dengan goyangan tubuh, yang menonjolkan bagian-bagian tubuh yang seksi. Berbeda dengan tarian-tarian Jawa yang lebih sarat dengan simbol dan makna kehidupan. "Alam yang subur meninabobokan wanita Sunda sampai terlena, hingga tidak perlu bekerja keras. Alam sudah menjamin kelangsungan. kehidupan mereka.
Cukup suami yang bekerja di ladang atau sawah, sementara istri di rumah mengurus dan merawat anak, mempercantik diri, melayani suami dan membersihkan rumah," tutur anggota Persatuan Cendekiawan Nasional Indonesia ini. Agus menambahkan, keindahan dan kesuburan alam (dan kecantikan wanita) Jawa Barat ini sampai ke wilayah bagian pantai Jawa Barat, Banten (sebelum menjadi propinsi sendiri), yang termasuk bagi dari kota Paris in Java.
Tidak jauh beda dengan Bogor yang pada zaman VOC dijadikan tempat peristirahatan kaum bangsawan Belanda. Malah di sebagian daerah jawa Barat, ada pula wanita yang bangga menjadi janda. Ini terjadi karena adanya anggapan, bahwa wanita yang mampu menikah tiga atau empat kali, berarti wanita tersebut lebih bagus dibandingkan wanita lain yang hanya kawin satu kali. "Ini terjadi di Karawang, wilayah Pantai Utara dan Indramayu," kata Agus.
Bila kondisi sosial seperti ini dibiarkan, tentu saja akan berpengaruh pada generasi berikutnya. Secara tidak langsung mereka akan melakukan apa yang telah diperbuat generasi sebelumnya. Akibatnya, pandangan orang terhadap wanita Sunda bisa semakin buruk. Berbeda dengan wanita Jawa yang dikesankan suka bekerja keras. Bagi mereka, bekerja merupakan kehormatan. Lebih baik bekerja walau hasilnya kecil, daripada menjual diri tapi tidak halal.
Agus menjelaskan, kelemahan wanita jawa adalah tidak mempuyai ambisi dan rencana matang. Akibatnya, mereka selalu marjinal, menjadi pembantu rumah tangga, pedagang sayuran di pasar, dan perjual jamu. Ini akibat rendahnya pendidikan yang membuat pola pikir dan pengembangan hidup menjadi rendah. Dosen IISIP ini menambahkan, ada pula pandangan di kalangan orangtua yang mengatakan, bahwa tidak ada gunanya wanita bersekolah sampai ke perguruan tinggi.
Pasalnya, wanita tetap akan kembali ke dapur mengurus dan merawat anak serta melayani suami. Pola pikir ini hanya bisa dihapus melalui pendidikan dan kesadaran akan fakta. Bahwa di era global kini, yang dibutuhkan dari wanita manapun (tidak hanya wanita Sunda) - bukan hanya kecantikan fisik - tapi juga kemampuan intelektual dan kemauan kerja yang tinggi.Konon katanya letak geografis kota-kota di Jawa Barat yang masih banyak terdapat pegunungan dengan udara yang segar membuat cewek-cewek asal sana memiliki kulit yang bersih dan putih alami. Setuju nggak? Emm kalau nggak percaya lihat deh foto-foto di bawah ini, dijamin akan membuatmu yakin gadis asal Jawa Barat itu cantiknya kayak bidadari deh.
Secara antropologis, banyak faktor yang menyebabkan wanita Sunda setiap berinteraksi dengan pria selalu mengandalkan keindahan fisik. Bukan kemampuan intelektual dan kepribadian yang kuat seperti wanita Sumatera Utara, Jawa dan Bali, yang tegar dalam kehidupan. Wanita-wanita Jawa, Bali dan Sumatera Utara, terkenal sebagai wanita ulet. Mereka tidak memilih-milih pekerjaan, yang penting halal. Ini bisa dilihat di terminal-terminal, pasar, dan ladang.
Menurut Agus Wiyanto, budaya Sunda adalah budaya yang memiliki sisi erotisme tinggi, yang bisa dilihat dari kesenian tarinya, seperti tarian Jaipong. Jaipong kental dengan goyangan tubuh, yang menonjolkan bagian-bagian tubuh yang seksi. Berbeda dengan tarian-tarian Jawa yang lebih sarat dengan simbol dan makna kehidupan. "Alam yang subur meninabobokan wanita Sunda sampai terlena, hingga tidak perlu bekerja keras. Alam sudah menjamin kelangsungan. kehidupan mereka.
Cukup suami yang bekerja di ladang atau sawah, sementara istri di rumah mengurus dan merawat anak, mempercantik diri, melayani suami dan membersihkan rumah," tutur anggota Persatuan Cendekiawan Nasional Indonesia ini. Agus menambahkan, keindahan dan kesuburan alam (dan kecantikan wanita) Jawa Barat ini sampai ke wilayah bagian pantai Jawa Barat, Banten (sebelum menjadi propinsi sendiri), yang termasuk bagi dari kota Paris in Java.
Tidak jauh beda dengan Bogor yang pada zaman VOC dijadikan tempat peristirahatan kaum bangsawan Belanda. Malah di sebagian daerah jawa Barat, ada pula wanita yang bangga menjadi janda. Ini terjadi karena adanya anggapan, bahwa wanita yang mampu menikah tiga atau empat kali, berarti wanita tersebut lebih bagus dibandingkan wanita lain yang hanya kawin satu kali. "Ini terjadi di Karawang, wilayah Pantai Utara dan Indramayu," kata Agus.
Bila kondisi sosial seperti ini dibiarkan, tentu saja akan berpengaruh pada generasi berikutnya. Secara tidak langsung mereka akan melakukan apa yang telah diperbuat generasi sebelumnya. Akibatnya, pandangan orang terhadap wanita Sunda bisa semakin buruk. Berbeda dengan wanita Jawa yang dikesankan suka bekerja keras. Bagi mereka, bekerja merupakan kehormatan. Lebih baik bekerja walau hasilnya kecil, daripada menjual diri tapi tidak halal.
Agus menjelaskan, kelemahan wanita jawa adalah tidak mempuyai ambisi dan rencana matang. Akibatnya, mereka selalu marjinal, menjadi pembantu rumah tangga, pedagang sayuran di pasar, dan perjual jamu. Ini akibat rendahnya pendidikan yang membuat pola pikir dan pengembangan hidup menjadi rendah. Dosen IISIP ini menambahkan, ada pula pandangan di kalangan orangtua yang mengatakan, bahwa tidak ada gunanya wanita bersekolah sampai ke perguruan tinggi.
Pasalnya, wanita tetap akan kembali ke dapur mengurus dan merawat anak serta melayani suami. Pola pikir ini hanya bisa dihapus melalui pendidikan dan kesadaran akan fakta. Bahwa di era global kini, yang dibutuhkan dari wanita manapun (tidak hanya wanita Sunda) - bukan hanya kecantikan fisik - tapi juga kemampuan intelektual dan kemauan kerja yang tinggi.Konon katanya letak geografis kota-kota di Jawa Barat yang masih banyak terdapat pegunungan dengan udara yang segar membuat cewek-cewek asal sana memiliki kulit yang bersih dan putih alami. Setuju nggak? Emm kalau nggak percaya lihat deh foto-foto di bawah ini, dijamin akan membuatmu yakin gadis asal Jawa Barat itu cantiknya kayak bidadari deh.
![]() |
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
![]() |
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
Cantik diukur dari penampilan fisik” maka…. Tetot! Hipotesis penelitian ditolak. Ternyata cantik itu bobotnya lebih berat ke arah perilaku. Responden menjelaskan kata 'cantik' dengan kata sifat 'menarik' dan 'baik' serta memadankan dengan kata 'indah'. Cantik itu tidak melulu tentang fisik, ketertarikan pria atas wanita lebih karena perilakunya. Serta wanita sendiri mempersepsikan dirinya 'cantik', karena atas dasar perilaku yang membuat dirinya menarik.
Bagaimana cara orang lain menilai seseorang menarik, kembali itu adalah jawaban subjektif. Tidak ada definisi jelas mengenai kecantikan. Tetapi kita memilliki kesalahpahaman, bahwa cantik itu seharusnya tidak hanya fisik. Penelitian-penelitian lain pun membuktikan faktor non-fisik dapat meningkatkan daya tarik fisikal. Karena kecantikan fisikal itu dapat memudar dan membuat insekuritas pada wanita. Maka kami menganjurkan agar kalian mengubah persepsi definisi kecantikanmu itu hanya dari fisik. Menginvestasikan pada pada aspek non-fisik tidak hanya yang semu. Perbaiki akhlak dan perilakumu, maka tingkat daya tarikmu akan semakin tinggi.
Ujung-ujungnya, tujuan dari penelitian kecil kami ini adalah untuk memicu pemikiran-pemikiran kamu yang lebih besar lagi. Jadi, untuk mempercantik hasil tulisan ini, kamu bisa bebas berikan pendapatmu mengenai cantik!
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
Kalau dari analisis ilmiah, seorang kawan bercerita bahwa wilayah Jawa Barat juga banyak masyarakatnya yang bercampur dengan bangsa barat ketika masa penjajahan dahulu. Karena percampuran orang-orang berkulit putih dengan warga pribumi lahirlah turunan dengan gen yang putih. Wajah putih kebule-bulean pun banyak ditemukan di kota itu. Ada juga yang berpendapat ciri khas wajah suku sunda sudah lama terbentuk sejak berabad-abad lamanya karena percampuran bangsa-bangsa yeng mendiami tanah sangkuriang itu.
![]() |
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
![]() |
pesona-cewek-Sunda-itu-merupakan-Juaranya-soal-urusan-kecantikan. |
![]() |
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
![]() |
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
![]() |
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
1. Kalau bicara mitos ada yang bilang tempat wisata kawah putih di dekat Bandung sebagai tempat bocornya surga, sehingga para bidadari itu turun dari kawah tersebut. Secara spiritual, Jawa Barat adalah daerah yang dianugerahi Tuhan. Tuhan ketika menciptakan tanah Pahriyangan sambil tersenyum. Anugerah tersebut memberikan pesona kecantikan wanita yang mendiaminya.
2. Ada juga yang mengatakan dari kebiasan makanan. Katanya sih, orang Sunda hobi dengan makan lalapan. Lalapan yang dikonsumsi seperti daun singkong, terong,tomat, kol dsb. Dan katanya, makanan tersebut bikin kulit jadi halus dan bersih. Ada beberapa rahasia leluhur yang ritualnya sejak lama dilakoni para putri bangsawan atau menak Sunda di zaman klasik. Perawatan itu meliputi pijat, dan lulur rempah.
3. Kalau dilihat secara geografis karena faktor Air. Sebab, di sana merupakan daerah pegunungan dengan air-air murni yang mengalir dari gunung sehingga membuat wajah lebih bersih saat digunakan untuk mandi. Alamnya yang elok memberikan andil dalam hal ini, terutama untuk kehalusan kulit. Keindahan dan kesuburan alam (dan kecantikan wanita) Jawa Barat ini sampai ke wilayah bagian pantai Jawa Barat, Banten. Tidak jauh beda dengan Bogor yang pada zaman VOC dijadikan tempat peristirahatan kaum bangsawan Belanda.
4. Kalau dari analisis ilmiah, seorang kawan bercerita bahwa wilayah Jawa Barat juga banyak masyarakatnya yang bercampur dengan bangsa barat ketika masa penjajahan dahulu. Karena percampuran orang-orang berkulit putih dengan warga pribumi lahirlah turunan dengan gen yang putih. Wajah putih kebule-bulean pun banyak ditemukan slah satunya di kota Bandung. Ada juga yang berpendapat ciri khas wajah suku sunda sudah lama terbentuk sejak berabad-abad lamanya karena percampuran bangsa-bangsa yang mendiami tanah sangkuriang itu.
![]() |
pesona cewek Sunda itu merupakan Juaranya soal urusan kecantikan. |
Tanah Sunda sangat terkenal dengan keindahan alamnya dan tanahnya yang subur. Kesempurnaan alam yang dilengkapi oleh pribadi-pribadi yang menjunjung tinggi budaya dan agama. Perempuan dari Sunda sudah terkenal memiliki penampilan fisik yang mendekati sempurna, tidak hanya itu, banyak hal lain yang menjadi kualitas perempuan dari Sunda
2 komentar
EmoticonEmoticon