Minggu, 24 April 2016

Deretan Nama-nama Bupati Aceh Selatan Sepanjang Masa dan Sejarah Perkembangannya

Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Sebelum berdiri sendiri sebagai kabupaten otonom, calon wilayah Kabupaten Aceh Selatan adalah bagian dari Kabupaten Aceh Barat. Pembentukan Kabupaten Aceh Selatan ditandai dengan disahkannya Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 pada 4 November 1956.
Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 10 April 2002 resmi dimekarkan sesuai dengan UU RI Nomor 4 tahun 2002 menjadi tiga Kabupaten, yaitu: Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Aceh Selatan.
Kantor bupati kabupaten Aceh Selatan
Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Labuhan Haji, diikuti oleh Kecamatan Kluet Utara. Sementara jumlah penduduk tersedikit adalah Kecamatan Sawang. Sebagian penduduk terpusat di sepanjang jalan raya pesisir dan pinggiran sungai.

 Batas Wilayah
Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Selatan.svg
Peta lokasi Aceh Selatan
Koordinat: 2°22'36"-4°06'00" LU dan 90°35'40"-96°35'34" BT

UtaraKabupaten Aceh Singkil
SelatanKabupaten Aceh Tenggara
BaratKabupaten Aceh Barat Daya
TimurKabupaten Aceh Singkil


  


Topografi dan klimatologi
Kondisi topografi Kabupaten Aceh Selatan sangat bervariasi, terdiri dari dataran rendah, bergelombang, berbukit, hingga pegunungan dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal.
Dari data yang diperoleh, kondisi topografi dengan tingkat kemiringan sangat curam/terjal mencapai 63,45%, sedangkan berupa dataran hanya sekitar 34,66% dengan kemiringan lahan dominan adalah pada kemiringan kemiringan ³ 40% dengan luas 254.138.39 ha dan terkecil kemiringan 8-15% seluas 175.04 hektare selebihnya tersebar pada beerbagai tingkat kemiringan. Dilihat dari ketinggian tempat (di atas permukaan laut) ketinggian 0-25 meter memiliki luas terbesar yakni 152.648 hektare (38,11%) dan terkecil adalah ketinggian 25-00 meter seluas 39.720 hektare (9,92%).
Sementara itu, sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Aceh Selatan adalah podzolik merah kuning seluas 161,022 hektare dan yang paling sedikit adalah jenis tanah regosol (hanya 5,213 ha).

Berikut nama-nama Bupati Aceh Selatan dari masa ke masa
No.FotoNamaWakilMasa JabatanKeterangan
1.SahimHasjym-1stRegentofSouthAceh.JPG
Muhammad Sahim Hasjmy
Tidak ada
1945-1948
Bupati pertama
2.MHusen-2ndRegentofSouthAceh.JPG
M. Husen
1948-1949

3.GafurAkhir-3rdRegentofSouthAceh.JPG
A. Gaffur Akhir
1949-1950

4.Kamarusyd-4thRegentofSouthAceh.JPG
Kamarusyid
1950-1955

5.WahidDahlawi-5thRegentofSouthAceh.JPG
A. Wahid Dahlawi
1955-1956

6.TMYunan-6thRegentofSouthAceh.JPG
Teuku M. Yunan
1955-1956

7.TgkSahimHasjym-7thRegentofSouthAceh.JPG
Tengku M. Sahim Hasmy
1957-1960

8.TCutMamad-8thRegentofSouthAceh.JPG
Teuku Cut Mamad
1960-1965

9.KasimTagok-9thRegentofSouthAceh.JPG
Kasim Tagok
1965-1970

10.TDaud-10thRegentofSouthAceh.JPG
Teuku Daud
1970-1971

11.SukardiIS-11thRegentofSouthAceh.JPG
Sukardi IS
1971-1983

12.Rdwansyah-12thRegentofSouthAceh.JPG
Drs. Ridwansyah
1983-1985

13.ZainalAbidin-13thRegentofSouthAceh.JPG
H. Zainal Abidin
1985-1988

14.SayedMudhahar-14thRegentofSouthAceh.JPG
Sayed Mudhahar
1988-1993

15.SariSubki-15thRegentofSouthAceh.JPG
M. Sari Subki
1993-1998

16.TMachsalminaAli-16thRegentofSouthAceh.JPG
Teuku Machsalmina Ali
1998-2008

17.HusenYusuf-17RegentofSouthAceh.JPG
Tengku Husin Yusuf
Daska Aziz
2008-2013

18.SamaIndra-RegentofSouthAceh.jpg
Teuku Sama Indra
Kamarsyah
2013-kini
 Demografi

Kabupaten Aceh Selatan memiliki 3 suku asli, yaitu suku Aceh (60%), suku Aneuk Jamee (30%) dan suku Kluet (10%). Suku Aneuk Jamee merupakan para perantau Minangkabau yang telah bermukim disana sejak abad ke-15. Walau sudah tidak lagi menggunakan sistem adat matrilineal, namun mereka masih menggunakan Bahasa Minangkabau dialek Aceh (Bahasa Aneuk Jamee) dalam percakapan sehari-hari.
Suku bangsaKecamatan
Suku AcehSawang, Meukek, Pasie Raja, Kluet Utara, Bakongan, Bakongan Timur, Kota Bahagia, Trumon, Trumon Tengah dan Trumon Timur.
Suku Aneuk JameeKluet Selatan, Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji Timur, Sama Dua, Tapak Tuan.
Suku KluetKluet Timur, Kluet Tengah, Kluet Utara (mayoritas suku Aceh), Kluet Selatan (mayoritas suku Aneuk Jamee).
 Kecamatan

 Kabupaten Aceh Selatan memiliki 18 buah kecamatan yang terbentang mulai dari Kecamatan Labuhan Haji yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya hingga Kecamatan Trumon Timur yang berbatasan dengan Kota Subulussalam. Pada tahun 2010 jumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan adalah 16 Kecamatan. Pada tahun 2011, 2 kecamatan di bagian timur yakni Trumon dimekarkan lagi menjadi 2 kecamatan lagi sehingga keseluruhan kecamatan dalam kabupaten sekarang ini berjumlah 18 kecamatan. Kedelapan belas kecamatan tersebut adalah:



Lambang Kabupaten Aceh Selatan
Lambang Aceh Selatan
Moto: SATYA BAKTI
Berdasarkan Buku Induk Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Per Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan Seluruh Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kabupaten Aceh Selatan yang memiliki 18 kecamatan terbagi lagi menjadi 260 desa atau disebut gampong. Kecamatan Samadua merupakan kecamatan dengan gampong terbanyak (28 gampong), sedangkan kecamatan dengan gampong paling sedikit adalah Kecamatan Bakongan (7 gampong).




ProvinsiAceh
Dasar hukumUURI Nomor 7 (Darurat) Tahun 1956
Tanggal Peresmian4 November 1956
Ibu kotaTapak Tuan
Pemerintahan
 - BupatiH. T. Sama Indra, S.H.
 - DAURp. 528.579.445.000.-(2013)[1]
Luas3.841,60 km²
Populasi
 - Total206.252 [2]
 - Kepadatan52
Demografi
 - Kode area telepon0656
Pembagian administratif
 - Kecamatan18
 - Kelurahan260
Simbol khas daerah
 - Situs webwww.acehselatankab.go.id


Referensi:
 
  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
  2. ^ Jumlah penduduk Aceh
(id.wikipedia.org)


EmoticonEmoticon